17 Juni 2020

SIAP IBADAH LAGI

Sejak tanggal 12 Juni 2010, gereja GKI Kwitang Pos Cililitan yang kini sudah berstatus Bajem sudah mempersiapkan diri untuk kembali menggunakan gedung gereja untuk kegiatan ibadah minggu. Setelah sebelumnya telah ditutup selama kurang lebih tiga bulan lamanya karena pandemi Covid-19. Hal ini tentunya sesuai dengan protokol kesehatan yang digaungkan pemerintah guna pencegah penularan virus corona tersebut. Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan untuk yang kedua kalinya dimana yang pertama sudah dilakukan menjelang dimulainya pemberlakukan PSBB di wilayah DKI Jakarta. Kegiatan semprot mencakup seluruh area lingkungan gereja tak terkecuali bagian luar maupun dalam. Dengan demikian kini GKI Kwitang Bajem Cililitan telah siap menjalankan intruksi dari pusat untuk kembali bisa menggunakan gedung gerejanya guna memulai ibadah lagi.

IBADAH KOMISI DEWASA

Komisi Dewasa yang kita kenal selama ini atau disingkat KD telah melakukan kegiatan ibadah setiap bulannya. Kalau tidak ada aral melintang Biasanya dilakukan di hari Sabtu pagi atau sore. Walaupun pesertanya masih tidak terlalu banyak, tapi masih ada semangat di antara yang rajin hadir untuk terus menggalakkan kediatan ibadah KD tersebut agar bisa juga diikuti oleh jemaat yang lain yang belum tergerak hatinya untuk bisa juga bersama-sama datang ke ibadah KD tersebut. Berikut adalah beberapa foto dokumntasi Komisi Dewasa GKI Kwitang Bajem Cililitan yang berhasil dihimpun selama ini. >>>


SEMINAR DAN BEDAH FILM

Di tahun 2019 yang lalu, GKI Kwitang Pos Cililitan telah melaksanakan serangkaian kegiatan yang telah diagendakan sebelumnya. Kegiatan tersebut diantaranya adalah seminar kesehatan yang dilakukan dua kali, dimana salah satunya seminar tentang hidup sehat yang dibawakan oleh dokter Phaidon Lumbantoaruan. Ada juga kegiatan bedah film "War Room" yang diputar terlebih dahulu agar jemaat bisa menyaksikan untuk kemudian dibahas bersama-sama hal positif apa yang bisa dipetik dari kisah film tersebut, tentunya dari sisi kekeristenan. 



7 Agustus 2019

RESTORASI CAGAR BUDAYA GKI KWITANG

   GKI Kwitang yang kita kenal saat ini bermula dari sebuah organisasi penginjilan Chistelijk Gereformeerd Kerk Van Batavia yang dibentuk tahun 1873. Gerakan penginjilan bermula dari sebuah rumah bambu hingga akhirnya berubah menjadi bangunan gereja bergaya gothic yang kita kenal saat ini. Perkembangan gereja bergerak seiring berkembangnya peradaban bangsa ini, dari yang hanya menjadi gereja bagi orang-orang Belanda hingga melayani orang-orang Indonesia.
   Bangunan gereja yang menjadi saksi pertumbuhan iman lintas generasi kini harus berjuang melawan arus waktu. Kerusakan terlihat di bagian eksterior, interior hingga bagian-bagian yang tak terlihat didalamnya. Oleh karena itu, sudah saatnya bagi kita untuk berpartisipasi meremajakan kondisi gereja.
   Selain memperbaiki fungsi bangunan gereja yang telah rusak, restorasi juga harus memperhatikan unsur-unsur historis supaya bentuk asli gereja tetap terjaga sesuai aslinya. Dengan demikian, selain sebagai pusat perkembangan spiritual umat, GKI Kwitang juga sekaligus menjadi suatu cagar budaya yang integral dengan sejarah perkembangan bangsa kita.


Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.
(Mazmur 107 : 21)

6 Juni 2019

HBD KOREMPA GKI KWITANG POS CILILITAN


   Pada tanggal 2 Juni kemarin komisi remaja dan pemuda (Korempa) GKI Kwitang Pos Cililitan mengadakan ibadah syukur dalam rangka memperingati hari jadinya. Memang sejak dibentuknya korempa Poci untuk pertama kalinya, yang mana itu terjadi kira-kira tiga puluh tahun yang lalu, tidak ada satupun jemaat yang mengetahui kapan tepatnya komisi remaja maupun pemuda berdiri. Sejarahnya itu dibuat sekitar lima tahun yang lalu yang akhirnya ditetapkan sebagai tanggal yang pas untuk korempa Poci berulang tahun. Karena lima tahun yang lalu itu terjadi semacam kevakuman ditubuh korempa yang sempat tidak adanya ibadah kebaktian pemuda maupun remaja dalam waktu yang cukup lama.
   Dahulu kala kebaktian remaja dan pemuda tidak digabung seperti sekarang, mereka terpisah untuk kebaktiannya masing-masing, tapi kemudian seiring berjalannya waktu serta dinamika kehidupan pribadi mereka, satu-persatu akhirnya menghilang. Tinggallah beberapa pemuda dan remaja yang waktu itu masih aktif walau cuma sedikit hingga ibadah kebaktiannya dijadikan satu. Tapi karena ada peralihan generasi dari anak sekolah minggu yang mulai beranjak dewasa yang membutuhkan saluran iman yang tepat, akhirnya komisi remaja Poci yang juga hampir vakum tersebut hidup kembali. Inipun sangat disayangkan juga mengalami hal serupa seperti kakak-kakak mereka yang kini sudah menjadi orang tua tersebut. Kevakuman ini terjadi karena mereka juga telah tumbuh dewasa dengan kesibukkan masing-masing ditambah faktor domisili dan tidak adanya peralihan generasi dari sekolah minggu yang langsung masuk ke dalam tubuh korem waktu itu.
   Maka dengan niat dan tekad yang kuat serta adanya bimbingan serta dukungan dari kakak-kakak pemuda yang tersisa maupun dari penatua, akhirnya komisi remaja GKI Kwitang Pos Cililitan kembali dibentuk dan aktif  lagi sampai sekarang. Kita doakan bersama semoga komisi remaja (Korem) yang namanya baru saja berubah menjadi Korempa tersebut terus eksis karena kini mulai kembali diisi oleh mantan anak anak sekolah minggu yang baru saja beralih ke tingkat pertumbuhan iman yang lebih dewasa. Jadi keanggotaannya sekarang ada remaja dan pemuda yang mana menjadi Korempa Poci, kembali lagi persis seperti tiga puluh tahun yang lalu. Puji Tuhan, Amin



14 Mei 2019

KEBAKTIAN KD DI RUMAH

   Salah satu agenda GKI Kwitang Pos Cililitan salah satunya adalah diadakannya kebaktian komisi dewasa atau disingkat KD yang diadakan setiap bulannya. Acara ini biasanya digelar di tempat biasa menggunakan ruang ibadah gereja. Yang sudah berlangsung selama ini KD berjalan cukup baik dengan peserta atau kehadiran jemaat berkisar 8-15 orang saja, itu pun boleh dibilang hanya diikuti oleh wajah-wajah yang tidak asing lagi alias itu-itu saja mereka yang bisa hadir. Nah kali ini ada wacana untuk mengadakan KD di rumah jemaat setiap tiga bulan sekali. Selain untuk menguatkan iman juga untuk menjalin tali persaudaraan dan rasa kebersamaan diantara jemaat Poci. Tidak disangka, setelah diadakan untuk pertama kalinya di rumah salah satu jemaat, ternyata banyak sekali peserta yang hadir. Ini suatu bukti bahwa tingkat antusias jemaat untuk mengikuti ibadah masih tinggi. Mungkin memang perlu suasana lain untuk bisa memotivasi jemaat hingga mereka bisa saling mengajak satu sama lain lain agar bisa berpartisipasi meramaikan ibadah KD tersebut.
   Ibadah KD di rumah keluarga alm Ibu Lumban kemarin dipimpin oleh Bpk Hans Lekipera dan merupakan ibadah KD dengan peserta terbanyak yang pernah diadakan selama ini (30an orang). Hal tersebut merupakan suatu prestasi keimanan jemaat yang patut disyukuri sekaligus bisa untuk mereview rencana KD kedepannya. Selain melakukan kebaktian dan diskusi Alkitab seperti biasa, KD di rumah kemarin juga diselingi dengan lomba yang diikuti oleh bapak2 dan ibu2 maupun juga anak2, yang pastinya membuat jemaat semakin akrab dan tentunya semua dapat merasakan sukacita bersama dalam melayani Tuhan. Selain untuk menarik minat jemaat, sesi lomba-lomba dibuat karena momennya masih berdekatan dengan perayaan paskah tahun ini.